Sebelum Terawih di Hari Pertama
Sebelum terawih di hari pertama,
Para Ibu sibuk pergi ke jalan
katanya ingin membeli bahan makanan ke pasar
jalan raya dipadati kendaraan dan pejalan kaki
lapak sayur mayur tergelar
kafe dan restoran siap saji cukup penuh
diduduki banyaknya pasangan dan persahabatan
dan toko-toko baju gebyar pasang diskon
hampir seratus persen potongan hargannya
Tetapi Istriku hanya pergi ke warung dekat rumah
hanya membeli sekilo ayam dan seikat sayur bayam
selebihnya, ia membeli susu kemasan
ditambah sekilo buah-buahan
Sebelum terawih di hari pertama
Bapak-bapak bahagia sudah tiba hari gajihan
meski sedikit tampak gelisah
karena usai minyak goreng langka dan naik harganya
Kini giliran BBM pertamax dikabarkan akan meroket
ke angka yang lebih tinggi
Namun, Bapakku tak pakai kendaraan sendiri jika pergi bekerja
Ia cukup memesan ojek online, dan terkadang berjalan kaki
untuk sampai di tujuan,
Jadi ia tak begitu peduli dengan harga minyak yang melambung
Sebelum terawih di hari pertama
Anak-anak girang belanja kembang api dan petasan
berkumpul merencakan buka puasa bersama kawan-kawannya
menggambarkan hari-hari yang ramai
bermain apa saja sebelum menepi maghrib
tetapi anakku tetap diam di rumah
menonton tayangan kartun di channel kesukaan
sesekali bermain boneka dengan adiknya
atau jika kesal, ia duduk manis
sambil menggambar pemandangan
Ramadan di Musim Pandemi
Ramadan kami disarung pandemi
selain tidak bisa minum dan makan di siang hari
kami pun tak dapat mereguk dan melahap pertemuan
jika pun bisa berjumpa, kami diberi jarak untuk bercakap
Ramadan kami dibalut pandemi
kini janji lebih sulit diucap
GIPHY App Key not set. Please check settings