Istilah Google Ads – Google Ads adalah salah satu tools marketing yang saat ini banyak dipelajari oleh pebisnis untuk mengembangkan bisnis mereka. Dibandingkan dengan Facebook Ads, marketing melalui Google ini terbilang lebih efektif. Terlebih untuk tipe Google Search Network.
Kamu hanya perlu memiliki sebuah toko dan biarkan seseorang yang datang mencarimu, berdasarkan informasi yang ia dapatkan melalui perantara Google (pencarian keyword). Berbeda saat kamu menggunakan Facebook. Ibaratnya kamu menjadi penjual bakso yang menjajakan jualan pada tempat yang ramai, dan dalam kasus ini, tempat yang ramai tersebut adalah Facebook.
Itulah analogi sederhana daripada perbedaan Google dan Facebook Ads. Lalu apa sih minHub Google Search Network itu?. “Sumpah baru pertama kali mendengar istilah itu”.
Jangan khawatir, minHub akan jelaskan istilah tadi beserta dengan 9 istilah lain yang bakal kamu temui saat pertama kali belajar Google Ads.
Baca juga: Belajar Google Ads Gratis Tanpa Harus Ikut Kursus
1. Google Search Network
Istilah yang pertama adalah Google Search Network. Ini adalah jenis kampanye iklan dalam Google Ads yang berfokus pada pencarian kata kunci untuk dijadikan target iklan kamu.
Jadi, semisal kamu memiliki produk komputer bekas, kamu bisa menggunakan Google Ads, untuk menggunakan kata kunci pencarian “komputer bekas, harga komputer bekas, jual komputer bekas, beli komputer bekas, dll” untuk menampilkan iklan kamu.
2. Google Display Network
Google juga memiliki sistem layaknya Facebook. Jadi gak serta merta, Google Ads dapat dianalogikan tetap sebagai “pedagang bakso yang punya toko”. Ya, ini terbantahkan sempurna dengan adanya fitur Google Display Network.
Ini adalah model kampanye iklan Google yang beroperasi menggunakan materi iklan berupa gambar atau video untuk kemudian ditampilkan pada kolom pencarian, website, Youtube atau bahkan aplikasi online.
3. Bid (Penawaran)
Selanjutnya ada istilah bid yang dalam Bahasa Indonesia berarti Penawaran. Maksudnya apa minHub?.
Jadi Bid adalah biaya yang dikeluarkan atau strategi penawaran yang dilakukan setiap kamu mengiklankan produk atau jasa melalui Google Ads.
Mengenai strategi penawaran sendiri, yang paling sering digunakan itu ada 3, yakni CPC, CPM, dan CPE. Berada di antara 3 strategi itu ada teknik maksimalkan konversi. Teknik yang sebagian pemula Google Advertiser memilihnya.
4. CPC (Cost per Click)
Istilah berikutnya adalah CPC. CPC adalah kependekkan dari Cost per Click, atau biaya per klik. Keterangan ini akan menyampaikan jumlah yang harus dibayar setiap kali iklan berhasil mendapatkan klik. Mengenai harga bayarnya, tergantung pada performa iklan kamu.
Iklan yang memiliki impresi serta relevansi yang bagus, banyak dikunjungi oleh orang-orang tentu akan menjadikan CPC ini rendah.
5. CPM (Cost per Mile)
Istilah kelima ada Cost per Mile. Istilah ini digunakan untuk menampilkan jumlah yang harus dibayar setiap seribu kali impresi pada iklan. Gampangnya, jumlah yang harus kita bayar ketika iklan sudah menjangkau 1000 kali tayang.
6. CPE (Cost per Engagement)
Istilah berikutnya ini mungkin jadi salah satu istilah yang masih asing kamu dengar. Emang apa sih CPE itu minHub?.
CPE adalah jumlah yang harus kita bayarkan pada saat pengunjung melakukan interaksi pada laman landing page atau website kita.
Interaksi sepeti menekan tombol CTA (Call to Action), menjadi interaksi yang paling banyak diinginkan oleh pebisnis. Tetapi ingat, interaksi seperti berapa lama pengunjung di dalam website dan menekan menu yang lain juga sama pentingnya untuk mengukur keberhasilan iklan.
7. CTR (Click-Through Rate)
Ketujuh ada CTR, atau Rasio Klik Tayang. Ini jadi istilah yang memang bakal sering kamu dengar jika belajar Google Ads. Dikatakan bahwa iklan yang bagus memiliki nilai yang tidak kurang dari 5%.
Lalu apa sih CTR itu minHub?. CTR adalah jumlah klik yang kamu dapatkan dari iklan yang sedang dijalankan dengan jumlah berapa berapa kali iklan itu tampil.
8. CVR (Conversion Rate)
Di nomor 8 adalah CVR atau Conversion Rate. Sama seperti CTR, semakin tinggi persentase CVR, atau lebih dari 5%, maka iklan Google yang kamu jalankan sudah dapat dikatakan baik. CVR sendiri adalah rasio konversi yang terjadi pada jumlah viewers di landing page saat iklan berhasil tampil.
9. PPC (Pay per Click)
Kesembilan ada PPC. Istilah dalam Google Ads ini sebenarnya bersifat general. Artinya setiap tools atau platform yang menyediakan program iklan dalam website mereka dapat dikatakan sebagai Pay per Click.
Contoh saja MGID, Infolinks, AdNow, Propeller Ads, iklan di Detik, dan lain-lain. Facebook dan TikTok Ads termasuk dalam jenis ini.
10. Quality Score
Yang terakhir adalah Quality Score. Untuk quality score ini bisa kamu dapatkan setelah kampanye iklan kamu berjalan. Hmm gitu ya minHub.
Iya benar begitu, Quality Score menggambarkan kualitas iklan kamu secara keseluruhan. Semakin tinggi nilai Quality Score yang kamu miliki, maka semakin bisa iklan kamu berada di baris pertama halaman 1 Google.
Semoga artikel ini bermanfaat. O iya, jangan lupa kunjungi blog Sobat minHub, yakni Min Kucing di blog Kucingkomputerin.
GIPHY App Key not set. Please check settings